Jika ingin mencari dan menemukan persahabatan, hendaklah kita melakukan hal-hal demi kepentingan orang-orang yang hendak kita bersahabat yaitu hal-hal yang membutuhkan waktu, energi, kesepipamrihan dan pengorbanan.
Welcome To Rimbun Brother's Blog
Selamat datang di Blog Rimbun Brother. Sebelumnya kami Mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada kalian semua yang sudah mengunjungi Blog ini, dan kami sangat mengharapkan Kunjungan Anda Berikutnya.

Senin, 02 Agustus 2010

Dibajak, Isi Komputer DPR Jadi Gambar Porno

Isi komputer layar sentuh (touch screen) di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat dibajak. Komputer yang seharusnya memuat situs DPR, dpr.go.id berubah berisi gambar-gambar porno.

Adalah wartawan ANTV yang pertama kali menemukannya. Saat itu, dia membuka komputer di lobi Nusantara III -- yang terletak di ruang para pimpinan dewan. Kebetulan komputer itu juga dekat dengan ruang wartawan (press room) DPR.

Bukannya informasi tentang Dewan, yang keluar justru gambar-gambar tak senonoh. Di bawah gambar itu bertuliskan alamat sebuah situs porno.

Penampakan gambar-gambar porno itu sontak membuat heboh -- menarik perhatian para wartawan, staf DPR yang melintas. "Kok bisa jadi gini. UU Pornografi nih," kata salah seorang staf.

Lima anggota pengamanan dalam (Pamdal) DPR pun lalu mendatangi kerumunan puluhan orang di depan komputer. Namun, gambar itu bergeming ketika Pamdal berusaha menutup laman tersebut. "Lho, kok nggak bisa-bisa,"kata salah seorang anggota Pamdal.

Justru, gambar yang tadinya kecil lama-kelamaan makin besar dan nyaris memenuhi layar monitor.

Semua usaha yang dilakukan tak berbuah, tiba-tiba sekitar 15 menit kemudian gambar tersebut hilang dengan sendirinya.

Saat ini Pamdal masih menginvestigasi kejadian ini. Untungnya hal yang sama tak terjadi di situs DPR, jika diakses lewat komputer. Situs dpr.go.id tetap normal. (vivanews.com)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

yang nyanyi tokek racun........ngerasa kesindir kali ...kayanya udah ngalamin jadi keong racun deh kynya...hahahahahahaha

Posting Komentar